REDAKSI FAKTA RAKYAT NEWS — Suara Publik, Fakta Terpublikasi Tanpa Batas — Informasi & Pengaduan: WhatsApp 0813-7887-9090 | Email: faktarakyatonline@gmail.com — Memberikan Informasi Objektif, Terpercaya, dan Berimbang — Menyuarakan Kebenaran untuk Masyarakat — Menghadirkan Berita Terkini, Akurat, dan Berintegritas — Fakta Bukan Opini, Realita Bukan Rekayasa — Berita Harian, Investigasi, Update Peristiwa, dan Laporan Lapangan — Menyajikan Berita dengan Etika Jurnalistik — REDAKSI FAKTA RAKYAT NEWS — Suara Publik, Fakta Terpublikasi Tanpa Batas —

Popular Posts

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Hasil Pemeriksaan Sopir Mobil MBG Yang Tabrak Siswa Di Cilincing: Polisi Tegaskan Bukan Karena Narkoba Atau Alkohol

 

Fakta Rakyat News – Jakarta Utara | Jumat, 12 Desember 2025

Polres Metro Jakarta Utara Resmi Menetapkan Adi Irawan (34), Sopir Mobil Pengangkut Makanan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sebagai Tersangka Dalam Insiden Kecelakaan Yang Melibatkan Puluhan Siswa Di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Pada Kamis Pagi (11/12/2025). Penetapan Ini Dilakukan Setelah Penyidik Melakukan Gelar Perkara Dan Memeriksa Sejumlah Bukti Pendukung.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendriz, Mengungkapkan Bahwa Berbagai Bentuk Pemeriksaan Sudah Dijalankan, Termasuk Tes Urine Dan Tes Kadar Alkohol. Hasilnya, Adi Irawan Dinyatakan Negatif Narkoba Maupun Alkohol, Sehingga Dugaan Penggunaan Zat Terlarang Dipastikan Tidak Terkait Dengan Penyebab Kecelakaan.

Rem Mobil Dipastikan Berfungsi Baik

Sebelumnya, Tersangka Sempat Menyebut Bahwa Mobil Mengalami Rem Blong. Namun Setelah Dilakukan Pengecekan Menyeluruh Oleh Jajaran Dinas Perhubungan, Hasilnya Menunjukkan Bahwa Sistem Pengereman Kendaraan Berada Dalam Kondisi Layak. Pengereman Depan Maupun Belakang Dinyatakan Berfungsi Normal Dan Tidak Terdapat Kebocoran. “ Pemeriksaan Teknis Memastikan Kendaraan Dalam Keadaan Baik, Sehingga Faktor Kerusakan Rem Tidak Menjadi Penyebab Kecelakaan,” Ujar Kombes Erick.

Faktor Kelelahan Jadi Sorotan Penyidik

Dari Rangkaian Pemeriksaan, Penyidik Menemukan Satu Faktor Penting Yang Dinilai Berkontribusi Terhadap Terjadinya Kecelakaan: Kondisi Fisik Sopir Yang Tidak Fit Akibat Kurang Tidur. Menurut Hasil Pemeriksaan, Adi Irawan Diketahui Begadang Sejak Rabu Malam Dan Baru Tidur Sekitar Pukul 04.00 WIB. Padahal, Ia Harus Kembali Bekerja Satu Setengah Jam Kemudian Untuk Mengantar Makanan Ke Sekolah-Sekolah. “Yang Bersangkutan Hanya Tidur Sekitar Satu Jam Sebelum Berangkat Menjalankan Tugas. Kondisi Itulah Yang Sangat Mungkin Mempengaruhi Kewaspadaan Sopir Saat Mengemudikan Kendaraan,” Jelas Kapolres.

Proses Hukum Berlanjut

Usai Ditetapkan Sebagai Tersangka, Penyidik Masih Melengkapi Berkas Perkara Untuk Kemudian Dilimpahkan Ke Kejaksaan. Polisi Menegaskan Bahwa Kecelakaan Di Halaman Sekolah Tersebut Merupakan Kejadian Serius Yang Menimbulkan Banyak Korban Luka Sehingga Proses Hukum Harus Berjalan Secara Profesional Dan Transparan.

Kombes Erick Juga Menegaskan Bahwa Pihaknya Akan Terus Mengumpulkan Keterangan, Termasuk Dari Pihak Sekolah, Dinas Perhubungan, Serta Saksi-Saksi Di Lokasi Kejadian Untuk Memperkuat Konstruksi Perkara.

Pemerintah Diminta Evaluasi Sistem Distribusi MBG


Insiden Ini Turut Memicu Dorongan Dari Masyarakat Agar Pemerintah Melakukan Evaluasi Terhadap Sistem Pengiriman Makanan MBG, Terutama Terkait Jam Kerja Sopir Serta Standar Keamanan Kendaraan Operasional. Faktor Kelelahan Dinilai Harus Menjadi Perhatian Karena Berpotensi Membahayakan Keselamatan Pelajar Maupun Pengguna Jalan Lainnya.

Hingga Berita Ini Diterbitkan, Sejumlah Korban Masih Menjalani Perawatan. Pihak Sekolah Dan Keluarga Berharap Kejadian Seperti Ini Tidak Lagi Terulang Dan Penanganan Kasus Berlangsung Adil Bagi Seluruh Pihak.

Posting Komentar

0 Komentar