REDAKSI FAKTA RAKYAT NEWS — Suara Publik, Fakta Terpublikasi Tanpa Batas — Informasi & Pengaduan: WhatsApp 0813-7887-9090 | Email: faktarakyatonline@gmail.com — Memberikan Informasi Objektif, Terpercaya, dan Berimbang — Menyuarakan Kebenaran untuk Masyarakat — Menghadirkan Berita Terkini, Akurat, dan Berintegritas — Fakta Bukan Opini, Realita Bukan Rekayasa — Berita Harian, Investigasi, Update Peristiwa, dan Laporan Lapangan — Menyajikan Berita dengan Etika Jurnalistik — REDAKSI FAKTA RAKYAT NEWS — Suara Publik, Fakta Terpublikasi Tanpa Batas —

Popular Posts

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Kasus Pengeroyokan Dua Debt Collector di Kalibata Berujung Kericuhan, Polisi Masih Buru Pelaku

 

Faktarakyatnews — Kepolisian Masih Melakukan Penyelidikan Mendalam Terkait Kasus Pengeroyokan Terhadap Dua Orang Mata Elang (Matel) Atau Debt Collector Berinisial MET Dan NAT Di Kawasan Kalibata, Jakarta Selatan. Peristiwa Tersebut Tidak Hanya Menewaskan Kedua Korban, Tetapi Juga Berujung Pada Kericuhan Dan Pembakaran Sejumlah Kios Serta Sepeda Motor Milik Warga.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto Menyampaikan Bahwa Hingga Kini Aparat Kepolisian Masih Memburu Para Pelaku Pengeroyokan Maupun Pembakaran Yang Terjadi Setelah Insiden Tersebut.

“Pelaku Pengeroyokan Dan Pembakaran Masih Dalam Proses Penyelidikan Oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya Bersama Polres Metro Jakarta Selatan,” Ujar Budi Hermanto Saat Dikonfirmasi, Jumat (12/12/2025).

Kronologi Kejadian

Peristiwa Pengeroyokan Itu Terjadi Pada Kamis (11/12/2025) Sekitar Pukul 15.30 WIB. Berdasarkan Keterangan Kepolisian, Insiden Bermula Ketika Dua Matel Menghentikan Seorang Pengendara Sepeda Motor Yang Melintas Di Lokasi Kejadian.

Kapolsek Pancoran Kompol Mansur Menjelaskan Bahwa Aksi Penghentian Kendaraan Tersebut Merupakan Hal Yang Kerap Dilakukan Oleh Para Debt Collector Di Lapangan.

“Yang Dipukuli Itu Teman-Teman Dari Matel. Ada Salah Satu Pengguna Sepeda Motor Yang Tiba-Tiba Disetop. Setelah Diberhentikan, Seperti Biasa,” Ujar Mansur Saat Dikonfirmasi, Kamis (11/12).

Namun, Situasi Mendadak Berubah. Tidak Lama Setelah Sepeda Motor Dihentikan, Sebuah Mobil Yang Melintas Dari Arah Belakang Berhenti Di Lokasi. Sejumlah Orang Kemudian Keluar Dari Mobil Tersebut Dan Langsung Melakukan Pengeroyokan Terhadap Kedua Matel.

Akibat Pengeroyokan Tersebut, Satu Korban Dinyatakan Meninggal Dunia Di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Sementara Satu Korban Lainnya Sempat Dilarikan Ke Rumah Sakit Dalam Kondisi Kritis, Namun Nyawanya Tidak Tertolong Dan Kemudian Dinyatakan Meninggal Dunia.

Kericuhan Pasca Kejadian

Insiden Pengeroyokan Tersebut Kemudian Memicu Kericuhan Di Sekitar Lokasi. Sejumlah Warung Dan Kendaraan Milik Warga Menjadi Sasaran Amuk Massa Pada Malam Harinya.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly Menjelaskan Bahwa Kericuhan Terjadi Setelah Waktu Magrib. Sekelompok Massa Diduga Datang Sebagai Bentuk Reaksi Atas Peristiwa Pengeroyokan Yang Menewaskan Dua Orang Tersebut.

“Setelah Kejadian Pengeroyokan Yang Menyebabkan Satu Orang Meninggal Dunia Dan Satu Luka Berat, Datang Sekelompok Massa Yang Langsung Merusak Dan Menyerang Di Sekitar TKP,” Ujar Nicolas Kepada Wartawan Di Lokasi, Kamis (11/12).

Ia Menyebut, Sasaran Perusakan Adalah Warung-Warung Milik Warga Yang Berada Di Sekitar Lokasi Kejadian. Selain Itu, Sejumlah Sepeda Motor, Termasuk Kendaraan Ojek Pengangkut Barang, Turut Dibakar Oleh Massa.

“Kelompok Massa Ini Diduga Merupakan Rekanan Dari Korban. Mereka Menyerang Secara Membabi Buta Dan Merusak Warung-Warung Yang Ada Di Sini,” Lanjutnya.

| Baca Juga :

Enam Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka

Tidak Ada Korban Jiwa Dalam Kericuhan

Meski Menimbulkan Kerusakan Cukup Signifikan, Pihak Kepolisian Memastikan Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Kericuhan Yang Terjadi Pascapengeroyokan Tersebut. Kerugian Yang Timbul Bersifat Materiil, Berupa Kerusakan Dan Pembakaran Kios Serta Kendaraan.

“Korban Jiwa Akibat Kericuhan Tidak Ada. Yang Ada Adalah Korban Material. Beberapa Warung Rusak Dan Sepeda Motor Dibakar,” Tegas Nicolas.

Hingga Kini, Aparat Kepolisian Masih Melakukan Olah TKP, Mengumpulkan Keterangan Saksi, Serta Menelusuri Rekaman Kamera Pengawas (CCTV) Di Sekitar Lokasi Untuk Mengungkap Identitas Para Pelaku Pengeroyokan Dan Pembakaran.

Pihak Kepolisian Juga Mengimbau Masyarakat Untuk Tetap Tenang Dan Tidak Terprovokasi, Serta Menyerahkan Sepenuhnya Proses Penegakan Hukum Kepada Aparat Berwenang.

 

 

Rekomendasi Untuk Anda

Posting Komentar

0 Komentar